Insya Allah Ramadhan akan segera tiba, oleh karenanya
Setidaknya ada 4 hal yang perlu dipersiapkan untuk menyambut Ramadhan, apa saja
5 persiapan tersebut?
1. Mempersiapan Nurani (Ruhiyah)
Persiapan ruhiyah atau mempersiapkan nurani untuk menyambut
bulan Ramadhan merupakan persiapan yang sudah seharusnya dipersiapkan.
Persiapan ruhiyah dapat dilakukan dengan cara tazkiyatun nafs/membersihkan hati
dari penyakit-penyakit dalam jiwanya sehingga hati nurani akan bersih dari
penyakit-penyakit yang dapat mengganggu ibadah di bulan Ramadhan nantinya. “Dan
beruntunglah orang yang menyucikan jiwanya ” (Asy-Syams:9)
2. Mempersiapan Ilmu Ramadhan (ilmiyah)
Ibadah di bulan Ramdhan akan lebih maksimal jika kita
mengetahui ilmu-ilmu yang berkaitan dengan bulan Ramadhan yang dapat membekali
kita untuk menjalani ibadah di bulan ini, terutama ilmu-ilmu tentang amalan di
bulan Ramadhan seperti hikmah puasa Ramadhan, tadarus Al-Quran, shalat Tarawih,
i’tikaf di masjid hingga zakat.
Kita dapat mengetahui ilmu yang dapat menjadi bekal ramadhan
nantinya melalui banyak cara. Bisa dengan mengikuti pengajian/majelis, membaca
buku tentang Ramadhan, bertanya kepada ahlinya, bisa juga mencari melalui media
internet. Dengan mengetahui ilmu-ilmu yang berkaitan dengan Ramadhan kita akan
lebih siap melaksanakan amalan-amalan di bulan Ramadhan.
Terkait dengan persiaan ilmu ramadhan, Anda dapat
mengunjungi halaman kami kumpulan artikel Ramadhan dan permasalahan puasa. Pada
halaman tersebut, kami sebutkan beberapa kekeliruan di bulan ramadhan, beberapa
hadis daif bulan ramadhan, pemaknaan lailatul qadar yang keliru hingga
permasalahan modern terrkait puasa.
3. Mempersiapkan Fisik (Persiapan Jasadiyah)
Puasa identik dengan ibadah yang memerlukan fisik yang
prima. Orang yang fisiknya kuat akan lancar dalam menjalankan puasa. Oleh karen
itu, kita perlu mempersiapkan fisik kita untuk menjalankan ibadah Ramadhan
dengan lancar walaupun saat bekerja.
“Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah
daripada mukmin yang lemah” (HR.Muslim, Baihaki, Ibnu Majah)
4. Mempersiapkan Harta (Persiapan Maliyah)
Mempersiapkan harta di bulan Ramadhan bukan berarti untuk
membeli makanan yang banyak, melainkan untuk amal ibadah seperti
infak/shadaqah, zakat mal maupun zakat fitrah, atau memberi makanan buka puasa
untuk orang lain.
Dengan melakukan persiapan di atas semoga ibadah kita di
bulan Ramahan nantinya akan lebih maksimal dan tentunya mendapat pahala dari
Allah Ta’ala. Pada akhirnya, Selamat menyambut bulan Ramadhan bagi umat muslim
di seluruh dunia.
5. Jangan Lupa, Perbarui Taubat!
Nabi SAW telah mengingatkan kita pada sabdanya:
كُلُّ ابْنِ آدَمَ خَطَّاءٌ وَخَيْرُ الْخَطَّائِينَ
التَّوَّابُون
“Setiap keturunan Adam itu banyak
melakukan dosa dan sebaik-baik orang yang berdosa adalah yang bertaubat.”
Taubat di sini mengisyaratkan tata cara seseorang menghadapi
bulan ramadhan. Dia menyambut bulan ramadhan tanpa beberapa sekat yang akan
mengotri bulan ramadhan. Oleh karena itu muslim yang memperhatikan hal ini akan
selalu berusah untuk memohon ampunan kepada Allah SWT agar suci dari dosa.
Sebagaiaman yang disebutkan dalam firman Allah SWT:
وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَا
الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
“Bertaubatlah kamu sekalian kepada
Allah, Hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.” [QS. An Nuur: 31]
Taubat yang dibutuhkan bukanlah seperti taubat yang sering
kita kerjakan. Kita bertaubat, lidah kita mengucapkan, “Saya memohon ampun
kepada Allah”, akan tetapi hati kita lalai, akan tetapi setelah ucapan
tersebut, dosa itu kembali terulang. Namun, yang dibutuhkan adalah totalitas dan
kejujuran taubat.
Jangan pula taubat tersebut hanya dilakukan di bulan
Ramadhan sementara di luar Ramadhan kemaksiatan kembali digalakkan. Ingat!
Ramadhan merupakan momentum ketaatan sekaligus madrasah untuk membiasakan diri
beramal shalih sehingga jiwa terdidik untuk melaksanakan ketaatan-ketaatan di
sebelas bulan lainnya.
Sumber:
https://www.tongkronganislami.net/marhaban-ramadhan-penuh-berkah/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar